Sabtu, 19 September 2015

Ternate, pulau Eksotis dan penuh sejarah


 Ternate 11 September 2015

Kota yang dulunya menjadi pusat pemerintahan kesultanan Ternate ini memiliki banyak tempat wisata yang eksotis dan peninggalan sejarah yang luar biasa, karena letaknya yang tidak terlalu jauh, seluruh tempat yang saya ulas dibawah ini bisa anda kunjungi sekaligus hanya dalam waktu satu hari.

Istana Kesultanan Ternate 

Istana yang terletak dipusat kota Ternate ini memiliki sejarah yang panjang dimasa lampau, Kesultanan Ternate yang dulunya juga dikenal dengan kerajaan Gapi adalah salah satu kerajaan Islam yang besar dan kuat di Wilayah timur, pada masa jayanya, wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate membentang dihampir seluruh wilayah maluku, Sulawesi utara, kepulauan-kepulauan di Filipina selatan hingga kepulauan Marshal di Pasifik.
Istana ini sendiri memiliki desain interior yang mewah dan terbuat dari emas serta berbagai macam peralatan maupun pakaian yang disulam dari emas yang mewah.
Salah satunya yang paling terkenal adalah mahkota kesultanan, konon pada mahkota ini terdapat rambut yang bisa tumbuh dan selalu dipotong pada setiap hari raya Idul Adha. Uniknya, Mahkota yang berhiaskan 113 Batu permata ini dari seluruh dunia, hanya akan dikenakan sekali yaitu pada saat seorang sultan dilantik, setelah itu mahkota akan disimpan kembali. konon mahkota ini bisa memilih sendiri siapakah calon sultan berikutnya.







Benteng Tolukko

Benteng yang terletak ditengah kota Ternate, tepatnya dikelurahan Sangadji, Kecamatan Ternate Utara ini, dibangun oleh Panglima Portugis Fransisco Serao pada tahun 1540. Awalnya benteng ini bernama benteng Holandia, nama Tolukko sendiri diambil dari nama salah satu penguasa Ternate yaitu Tolukko yang memerintah di sekitar tahun 1692. Benteng ini pernah mengalami renovasi dua kali, yang pertama pada saat diambil alih oleh Belanda (Pieter Both) di tahun 1610, yang kedua dipugar oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1996-1997. Benteng ini berukuran cukup kecil, bentuknya juga disesuaikan tidak seperti benteng Portugis pada umumnya namun disesuaikan dengan bentuk bukit tempat benteng tersebut didirikan.
 pada saat berfungsi benteng ini mampu menampung hingga 160 orang. karena letaknya yang cukup tinggi, dari benteng ini kita bisa melihat kota ternate dari atas.
 


Batu Angus

Obyek wisata ini merupakan salah satu yang paling diminati oleh wisatawan dalam dan luar negeri, dilokasi ini kita bisa melihat hamparan batu-batu berwarna hitam seperti habis dibakar, kumpulan batu-batu disini sebenarnya ada sisa lahar yang mengeras dari muntahan gunung Gamalama ditahun 1673. pada perang dunia kedua di batu angus pernah terjadi tragedi yang menelan korban jiwa empat orang penerjun payung tentara jepang, karena parasutnya tidak terbuka dengan sempurna.
waktu terbaik untuk berkunjung disini adalah sekitar jam empat sore, karena matahari sudah cukup teduh, disini anda bisa berfoto dengan latar belakang gunung gamalama ataupun latar belakang laut.




Pantai Sulamadaha

ini adalah salah satu lokasi favorit saya di ternate, sekilas pada saat memasuki pantai ini, hampir sama dengan pantai-pantai lain, namun cobalah untuk masuk lebih dalam menyusuri jalan setapak yang sudah dipagari sampai keujung, maka disitu anda akan menemukan sebuah teluk kecil yang memiliki air yang tenang dan sangat bening. pada saat saya mengambil fotonyapun sudah menjelang magrib, namun kejenihan airnya tetap terlihat jelas.





 ikan yang berada di sinipun terlihat jinak. saat saya mencoba memegangnyapun ikannya tidak berusaha menjauh



Danau Tolire

Danau yang terletak sekitar 10 km dari kota Ternate ini dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 60 menit menggunakan ojek atau mobil carteran, banyak legenda yang berkaitan dengan danau ini, konon danau ini dulunya adalah perkampungan yang anjlok karena  ada seorang ayah yang menghamili anak gadisnya sendiri. kisah lainnya adalah didasar danau ini terdapat banyak harta karun, yang awalnya dibuang oleh rakyat ternate supaya tidak dirampas oleh bangsa Portugis.
Sayangnya karena bentuk dinding danau yang sangat curam, maka pengunjung hanya bisa menikmati danau ini dari atas. Danau yang masih perawan ini merupakan habitat dari buaya dan beberapa jenis burung.




 Penampakan Buaya di Danau Tolire

Pemandangan kearah laut dari Danau Tolire

Apabila anda hanya ingin menghabiskan malam sambil menikmati suasana pantai, maka Taman Nukila dan Pantai Falajawa adalah pilihan yang patut dicoba karena letaknya yang berada ditengah kota Ternate

Taman Nukila


Pantai Falajawa

Tidak ada komentar: