Jumat, 18 September 2015

Mamuju Sulawesi barat, The Seven Kingdom, Keris Badung dan Maestro Cafe


Mamuju, 16 September 2015


Ini adalah perjalanan kedua saya ke kota ini, pada perjalanan dinas sebelumnya tidak sempat saya dokumentasikan. kurangnya referensi saya tentang Mamuju membuat saya sempat bingung hal-hal unik apa yang ingin saya tulis tentang kota ini, pada saat saya bertanya ke rekan rekan kantor cabang Mamuju apa saja keunikan Mamuju, seputar tempat wisata sejarah berdirinya kota dan lain lain, mereka juga bingung...lah apa lagi saya. yang ujung - ujungnya pakai cara "Tradisional" yaitu browsing di Internet :P~. dari beberapa artikel yang saya baca ahirnya muncul juga ide saya harus mulai dari mana dalam menelusuri hal-hal seputar Mamuju.


Sekilas Tentang Mamuju
Pada awalnya mulanya Mamuju merupakan satu dari Tujuh Kerajaan Muara "Pitu Baqnana Binanga (bagian dari 17 Kerajaan Mandar), selain Kerajaan Mamuju, 6 Kerajaan Muara lainnya adalah kerajaan Balanipa, Kerajaan Sendana, Kerajaan Banggai, Kerajaan Pamboang, Kerajaan Tapalang dan Kerajaan Benoang.
Mamuju sendiri berdiri pada tahun 1540 yang terbentuk dari tiga kerajaan yaitu, Kuri Kuri, Langgamonar dan Managalang.  Saat ini yang menjadi Maradika Raja Mamuju adalah H. Andi Maksum Da`i.
Dijaman dahulu kerajaan Mamuju memiliki hubungan erat dengan kerajaan Badung di Bali, hal ini dibuktikan dengan adanya keris Badung yang berusia 600 tahun yang masih tersimpan di istana kerajaan. konon tidak setiap orang bisa membuka keris ini, banyak pejabat tinggi yang datang meminta dan ingin membuka keris tersebut namun ditolak, pihak luar yang diijinkan untuk melihat keris ini secara langsung adalah keturunan dari Raja badung sendiri.

Keunikan lain dari Mamuju adalah Angka Tujuh, Bagi masyarakat asli Mamuju, angka 7 menempati posisi penting dan sakral (saya belum mengetahui persis alasannya), pentingnya angka 7 ini terlihat dari beberapa penggunaan sebagai berikut : Pitu Baqnana Binanga (tujuh kerajaan Muara/pesisir), Gala`gar Pitu (tujuh pemangku adat),Mingguling Pempitu Dapurang (Mengeliling dapur hingga tujuh kali).

Tempat - Tempat Wisata

Didalam kota Mamuju sendiri setidaknya terdapat tiga tempat yang bisa anda kunjungi karena jaraknya relatif berdekatan yaitu : Rumah Adat Mamuju, Pantai Manakara,

Rumah Adat Mamuju 





Masjid Raya Syuhada / Masjid Agung Mamuju
Masjid yang mulai digunakan pada tahun 2009 ini memiliki 4 Menara setinggi 75 meter dan 7 kubah yang merepresentasikan tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan bumi. dibawah kubah induk tertera nama dari 25 Nabi dan Rasul yang terbuat dari bahan Kaca patri. keunikan lain dari masjid ini adalah jumlah anak tangganya sebanyak 99 buah yang melambangkan jumlah tasbih (masing-masing 33 ditiga penjurunya). yang paling istimewa dari Masjid yang dapat menampung 3000 jamaah ini adalah Kaligrafi yang terletak di atas mimbar yang bertuliskan Allah dan Muhammad. kaligrafi tersebut terbuat dari emas murni 22 karat dan memiliki diameter 170 cm.


Landmark Kota Mamuju
Pada 17 Agustus 2014, Landmark yang bertuliskan Mamuju City ini memecahkan Rekor Muri sebagai Landmark terpanjang, dengan tinggi 16 meter dan panjang 160 meter (rekor 6585). landmark ini terletak dibelakang rumah jabatan bupati. dilokasi ini anda dapat melihat seluruh kota Mamuju dari atas. jaraknya dari pusat kota Mamuju hanya sekitar 10 menit 





Pantai Manakarra
Selain sebagai tempat bersantai disore hari, tempat ini juga memiliki ruang terbuka yang luas yang banyak digunakan oleh anak-anak untuk tempat bermain sepeda atau sepatu roda karena areanya yang cukup luas. di pantai ini juga terdapat Gong Perdamaian yang bentuknya persis sama dengan Gong perdamaian yang berada di kota Ambon.







Pulau Karampuang
Pulau kecil yang terletak didekat kota Mamuju ini terlihat jelas apabila kita melihat dari Pantai Manakarra (sekitar 3 km). Untuk menuju kepulau ini anda dapat menyeberang dengan menggunakan perahu nelayan di pelabuhan kecil, di TPI Kasiwa, biaya sewanya adalah sekitar Rp 15 ribu - Rp 20 ribu/orang. daya tampung perahu sekitar 20 s/d 30 orang. waktu tempuh dari TPI Kasiwa kepulau Karampuang hanya sekitar 20 menit.
Selain keindahan Pantai ini, dipulau ini juga terdapat Sumur tiga rasa yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai sumur jodoh. area perairan disekitar pulau ini juga memiliki potensi besar untuk wisata bawah laut

(sumber foto : www. Sulbar.org)



Tempat Nongkrong


Maestro Cafe
bagi anda penggemar kopi, tempat ini wajib anda kunjungi, menurut saya ini adalah kafe kopi terbaik yang berada dikota Mamuju, pelayanan yang ramah, kualitas kopi yang enak, harga yang terhitung sangat murah untuk ukuran kafe sejenis dikota-kota besar lain dan penataan ruangan yang membuat pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan kopi adalah nilai plus untuk kafe dijalankan oleh Mas Dede Barista sekaligus salah satu Ownernya.





Menurut Mas Dede ini adalah salah satu menu yang wajib dicoba di kafe ini, citarasanya sudah disesuaikan dengan lidah orang Mamuju.



Makanan Khas
Tempat terbaik untuk menikmati hidangan khas dibawah ini adalah Cici Catering yang letaknya didekat hotel Mutiara Mamuju.




Tidak ada komentar: