Minggu, 19 Juli 2015

Beberapa Fakta menarik tentang Kopi




 

Posisi Kopi Indonesia
Berdasarkan jumlah produksi, indonesia berada ditingkat ketiga dunia, berdasarkan data dari Indonesian Coffee Festival (ICF), indonesia memproduksi 85% kopi Robusta dan 15 kopi Arabica.



meskipun produksi kopi arabica indonesia tergolong kecil, namun dari tujuh jenis kopi Arabica terbaik yang ada di seluruh dunia, 6 jenis diantaranya diproduksi oleh indonesia, dan hanya satu yang diproduksi oleh jamaica yaitu jenis Blue Mountain


Berikut  adalah 6 jenis kopi arabica terbaik Indonesia yang sudah terkenal di dunia yaitu Toraja (Sulawesi) kopi gayo ( Aceh), mandailing (Sumatera Utara), java (Jawa Timur), Kintamani (Bali) , dan Mangkuraja (Bengkulu) + Flores Bajawa

Java Coffee

 Toraja Coffee

Flores Bajawa





Kintamani (bali) Coffee


Mangkuraja (bengkulu) Coffee

Gayo Coffee

Penemuan kopi pertama kali
Kopi ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penggembala bernama Khalid dari Abyssinia, ia mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis buah seperti buah beri, setelah mencoba memasak dan memakanya Khalid menjadi terbiasa mengkonsumsi kopi, kebiasaanya ini berkembang kemasyarakat dan menyebar kebeberapa negara di eropa.

Hal yang mempengaruhi Rasa dan Aroma Kopi
Dalam satu biji kopi, terdapat sekitar 800 senyawa aromatik, yang aromanya akan berbeda beda saat disajikan tergantung dari proses pengolahan biji kopi.
Berikut beberapa contoh dari aroma kopi:

- Animal like                    
Aroma seperti karakteristik hewan.Aroma hewan di sini bukan dari Jenis hewan,tapi lebih kepada bau bulu basah,kulit,bahkan urin.Bau ini tidak berkonotasi negative,hanya untuk kopi dengan karakter yang kuat.

                                                                      

-.Ashy                            

Aroma seperti jari perokok,atau bangunan terbakar yang sudah disiram.Umum digunakan oleh tester yang disebabkan dari tingkat pembakaran biji.



-.Smokey

Aroma seperti asap dari bahan makanan yang dibakar.Digunakan dalam menetukan kualitas panggangan biji yang gelap atau dari oven.



-.Chemical

Aroma seperti bahan kimia,obat,atau aroma di rumah sakit.Kopi dari Rio,memiliki aroma tersebut.Bau ini disebabkan oleh tingginya kandungan volatiles dalam biji kopi.



-.Chocolate

Aroma seperti bubuk coklat,dark chocolate,dan susu coklat.Aroma yang sering dilambangkan sebagai aroma yang manis.



-.Cereal toast

Aroma seperti gandum,cereal,roti yang baru matang,dan gandum yang dipanggang. 

      

-.Earthy 

Aroma karakteristik dari tanah basah dan tanah humus.Aroma yang seperti kentang mentah.Aroma ini termasuk aroma yang tidak diinginkan dalam kopi.



-.Floral

Aroma yang digunakan untuk penyebutan kopi yang beraroma seperti bunga.Wangi tipis dari melati,dandelion,dan bunga lain.Aroma ini pada umumnya bersifat tipis,tidak tercium jelas.



-.Fruity/citrus 

Aroma seperti buah.Biasanya aroma berry yang sering terdapat dalam aroma kopi.Kopi dengan tingkat keasaman yang tinggi biasanya mengeluarkan aroma yang berbau citrus.



-.Herbal 

Aroma seperti rumput segar atau kacang hijau.



-.Nutty

Aroma kacang,tetapi bukan kacang almond.



-.Rotten/Rancid  

Aroma ini terbagi dua,Rancid digunakan untuk aroma seperti oksidasi lemak kacang,sedangkan Rotten digunakan untuk aroma seperti oksidasi dari sayuran atau bahan makanan yang tidak berminyak.



-.Rubber 

Aroma seperti ban mobil yang terbakar.Aroma bukan aroma negative,melainkan indikasi untuk kopi yang beraroma kuat.



-.Spicy 

Aroma seperti rempah.Kebanyakan beraroma seperti kayu manis dan rempah lainnya.Aroma rempah – rempah yang pedas seperti merica,cabai,dan oregano tidak termasuk.



-.Tobacco

Aroma seperti tembakau,tetapi bukan tembakau yang terbakar.



-.Winey

Aroma,rasa,dan sensasi seperti saat menelan wine.Umum digunakan pada kopi yang memiliki tingkat keasaman tinggi dan aroma buah.Yang harus diperhatikan pada aroma winey adalah tidak menggunakan istilah ini untuk rasa asam dari fermentasi aroma.



-.Woody  

Aroma seperti kayu,tumpukan kayu kering,dan aroma kayu lainnya.



2.Karakteristik



-.Acidity  

Rasa dasar yang dihasilkan dari asam organic sebuah kopi.Rasa yang tajam dan lembut biasanya muncul sesuai keaslian dari karakteristik kopi.



-.Bitterness

Rasa utama kopi yang merupakan hasil perpaduan dari kafein,quinine,dan alkaloid.Unsur rasa yang dominan pada kopi dan tingkat kepahitan biasanya sesuai dengan temperature pembakaran biji kopi.


-.Sweetness

Rasa manis dari sebuah kopi yang dihasilkan dari peleburan sukrosa dan fruktosa yang pada umumnya diasosiasikan dengan aroma manis seperti buah,coklat,dan caramel.



-.Saltiness

Rasa asin dari sebuah kopi yang merupakan hasil peleburan dari sodium klorid atau garam.



-.Sourness  

Rasa asam yang sangat tajam hasil dari fermentasi kopi.Teliti dalam penggunaan istilah ini dengan acidity.



3.Rasa pada mulut



-.Body

Rasa yang dihasilkan dari sebuah kopi pada saat kopi di dalam mulut.Mulai dari keras sampai lembut.



-.Astringency  

Rasa setelah kopi ditelan,rasa sisa d ujung lidah.contohnya adalah mulut terasa kering,salah satu indicator negative dalam kopi.


Senyawa utama pada Kopi
senyawa utama pada kopi adalah Kafein, ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819. Ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi.[6] Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana, mateina ketika ditemukan pada mate, dan teina ketika ditemukan pada teh. Semua istilah tersebut sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama.

Kafeina memiliki molekul metabolit yaitu 1-3-7-asam trimetilurat, paraksantina, teofillina dan teobromina dengan masing-masing lintasan metabolismenya.[36] Kafeina mengikat reseptor adenosina di otak. Adenosina ialah nukleotida yang mengurangi aktivitas sel saraf saat tertambat pada sel tersebut. Seperti adenosina, molekul kafeina juga tertambat pada reseptor yang sama, tetapi akibatnya berbeda. Kafeina tidak akan memperlambat aktivitas sel saraf/otak, sebaliknya menghalangi adenosina untuk berfungsi. Dampaknya aktivitas otak meningkat dan mengakibatkan hormon epinefrin terlepas. Hormon tersebut akan menaikkan detak jantung, meninggikan tekanan darah, menambah penyaluran darah ke otot-otot, mengurangi penyaluran darah ke kulit dan organ dalam, dan mengeluarkan glukosa dari hati. Lebih jauh, kafeina juga menaikkan permukaan neurotransmiter dopamin di otak.

Kafeina dapat dikeluarkan dari otak dengan cepat, tidak seperti alkohol atau perangsang sistem saraf pusat yang lain sehingga tidak mengganggu fungsi mental tinggi dan tumpuan otak. Konsumsi kafeina secara berkelanjutan akan menyebabkan tubuh menjadi toleran terhadap kehadiran kafeina. Oleh sebab itu, jika produksi internal kafeina diberhentikan (dinamakan "pelepasan ketergantungan"), tubuh menjadi terlalu sensitif terhadap adenosina dan menyebabkan tekanan darah turun secara mendadak yang seterusnya mengakibatkan sakit kepala dan gejala-gejala lainnya. Kajian terbaru menyebutkan kafeina dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson, tetapi hal itu masih memerlukan kajian mendalam.

Terlalu banyak kafeina dapat menyebabkan peracunan (intoksikasi) kafeina (yaitu mabuk akibat kafeina). Antara gejala penyakit ini ialah keresahan, kerisauan, insomnia, keriangan, muka merah, kerap kencing (diuresis), dan masalah gastrointestial. Gejala-gejala ini bisa terjadi walaupun hanya 250 mg kafeina yang diambil. Jika lebih dari 1g kafeina dikonsumsi dalam satu hari, gejala seperti kejang otot (muscle twitching), kekusutan pikiran dan perkataan, aritmia kardium (gangguan pada denyutan jantung)m dan gejolak psikomotor (psychomotor agitation) bisa terjadi. Intoksikasi kafeina juga bisa mengakibatkan kepanikan dan penyakit kerisauan.

Walaupun masih aman bagi manusia, kafeina, teofilina, dan teobromina (pada kakao) lebih meracun bagi sebagian hewan, seperti kucing dan anjing karena perbedaan dari segi metabolisme hati.


Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya secara singkat: 
  • 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
  • 1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel. Di sana dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun 1475.
  • 1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai tindak lanjut dari aksi Khait Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
  • 1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum kopi setelah timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari imperium Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.[9]
  • 1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika Utara saat bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
  • 1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka.
  • 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok di setiap daerah.
  • 1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York.
  • 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
  • 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
  • 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa.
  • 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan Belanda kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.
  • 1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka.
  • 1727: Era industri kopi di Brasil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta.
  • 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
  • 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
  • 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
  • 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
  • 1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
  • 1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe di Swiss 
  •  
  • 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama kalinya.[



Tidak ada komentar: