Sabtu, 17 Oktober 2015

Beberapa Fakta tentang Albert Einstein


 

Kompas

Saat masih kecil, ayahnya menunjukan sebuah kantong Kompas kecil yang membuat Einstein kecil terpesona, jarum kecil yang selalu menunjuk kesatu arah membuat Einstein terus berpikir, ini adalah awal ketertarikannya pada ilmu pengetahuan.

 

Mitos bahwa Einstein Gagal Dalam Matematika adalah tidak benar

Pada usia 12 tahun, Einstein telah berhasil mengembangkan beberapa rumus matematika canggih, ketika ditunjukan salinan Ripley-Believe it or Not Einstein tertawa dan mengatakan " saya tidak pernah gagal dalam matematika, sebelum berumur 15 tahun saya telah menguasai, kalkulus, differensial dan integral.

Tidak Pernah Memakai Kaos Kaki.

Einstein dikenal dengan salah satu kebiasaannya yang unik, yaitu tidak penah memakai kaos kaki, alasanya sederhana dan konyol, karena bila dipakai suatu saat kaos kaki yang dipakainya akan bolong.

Hobi Berlayar.

Pada saat kuliah di Polytechnic Institute, Zurich, Switzerland, dia jatuh cinta pada berlayar, Einstein sering berlayar disekitar danau sambil bersantai dan berpikir, lucunya meskipun hobi ini terus dijalaninya sepanjang hidupnya, Einstein tidak bisa berenang.

Bekerja sebagai Patent Clerk

Setelah lulus dari Polytechnic Institute, Zurich, Switzerland, Einstein tidak berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pengajar, yang membuatnya bekerja sebagai Patent Clerk, saat bekerja di tempat tersebut, Einstein menulis 4 makalah yang mengubah masa depan Science.




Suka Merokok

Einstein suka merokok dan menjadi anggota pada Montreal Pipe Smokers Club, dia percaya bahwa pipa rokok memiliki kontribusi untuk ketenangan pikiran dan keputusan yang lebih obyektif dalam kehidupan manusia.

 

Hadiah Nobel

Terdapat kesalahpahaman umum bahwa hadiah nobel yang diterimanya adalah terkait dengan Theories Of Relativity (teori relatifitas),



Sebenarnya Einstein menerima hadiah nobel karena "discovery of the law of the photoelectric effect" (penemuan hukum efek Fotolistrik)

 

 


Ditawari untuk menjadi Presiden Israel, namun di Tolak olehnya

Pada usia 73 tahun, Albert Einstein pernah ditawari untuk menjadi Presiden Israel, namun ditolak olehnya dengan alasan dia tidak memiliki "pengalaman dan bakat alami untuk menangani orang banyak dengan baik. Tawaran ini diterima olehnya hanya beberapa hari setelah Presiden pertama Israel, Chaim Weizman meninggal pada 09 November 1952.
Einstein dikenal memiliki pandangan radikal terhadap Israel, dia adalah salah satu orang yang tidak setuju dengan pendirian negara Israel.

Otak Einstein tidak ikut dikremasi setelah meninggal

Setelah meninggal pada 18 April 1955 (76 tahun), Tubuhnya dikremasi dan abunya disebar sesuai keinginannya sebelum meninggal, namun Thomas Harvey ahli Patologi di rumah sakit Princeton mencuri otaknya dan menyimpannya selama puluhan tahun.
Thomas Harvey percaya bahwa penelitian terhadap otak Einstein akan membantu ilmu pengetahuan, oleh karena itu, Thomas Harvey memotong otak Einstein menjadi sekitar 240 bagian dan ditempatkan dalam dua Stoples Mason,  beberapa potongannya dikirimkan olehnya kepada beberapa peneliti.
pada tahun 1998, Thomas Harvey mengembalikan otak Einstein kepada ahli patologi di rumah sakit Princeton.
Selain Otaknya, mata dari Einstein juga di curi dan diberikan kepada Henry Abrams, Dokter dan ahli matematika yang menjadi teman lamanya.









Sumber :
http://www.factslides.com/s-Einstein
http://www.nj.com/inside-jersey/index.ssf/2013/03/the_secret_life_of_einsteins_brain.html
http://www.slideshare.net/webzforu/neuro-feedback-to-neurology-neurologists-perspectives
http://www.nj.com/inside-jersey/index.ssf/2013/03/the_secret_life_of_einsteins_brain.html
http://list25.com/25-insights-on-albert-einstein-you-might-not-know/4/

Tidak ada komentar: