Setelah sekian kalinya saya berkunjung ke kota Makassar, pada perjalanan dinas kali ini ahirnya saya benar-benar memiliki kesempatan untuk mengenal lebih jauh kota Makasar.
Kota seribu ruko, itu adalah nama yang saya berikan untuk kota ini, kemanapun mata memandang dikanan kiri jalan dipenuhi oleh ruko. berbicara ruko berarti berbicara usaha atau bisnis, setelah benar-benar menyusuri kota Makassar saya baru mengetahui bahwa selain padang, Makasar adalah kota dimana pribumi bisa menjadi tuan rumah didaerahnya sendiri.
Seperti biasa, saat berkunjung kesuatu daerah hanya ada tiga hal yang paling menarik minat saya, tempat wisata, tempat bersejarah dan Coffee Shop atau bagi orang makasar lazimnya mereka sebut warung kopi tidak perduli Coffee Shop itu selevel Starbuck sekalipun. dan bagi anda yang belum pernah ke Makasar, inilah kota dengan jumlah Coffee Shop yang luar biasa, disini anda bisa menemukan Coffee Shop hampir disetiap sudut kota, mulai dari Cofffe Shop modern seperti Starbuck, Grand Canyon hingga warung kopi seperti Kopi Phoenam.
Karena "kebetulan" untuk sekian kalinya saya bertugas dengan rekan kerja saya yang "maniak" kopi, saya jadi ikut-ikutan selektif dalam mengunjungi sebuah Coffee shop, tidak tanggung-tanggung standar Coffee Shop yang enak bagi dia adalah citarasa dan perlengkapan Coffee Shop nya harus menyamai Coffee Shop terbaik dijakarta seperti One Fifteenth, Anomali dan Giyanti, setelah pencarian hampir satu minggu ahirnya menurut dia (bukan menurut saya, karena saya merasa masih sangat awam tentang kopi), hanya ada 5 Coffee Shop terbaik di kota Makassar sebagai berikut:
Toarco Toraja Coffee Shop
Coffee Shop yang mengusung konsep perpaduan antara Coffee Shop modern dan Classic ini beralamat di jalan Gunung Latimojong, didirikan atas kerjasama antara PT Megahputra Sejahtera dan PT Toarco Jaya yang sudah dikenal lama sebagai produsen kopi toraja, dan hasil produksinya sudah diekspor ke Amerika, Jepang, China dan Jerman. nama Toarco sendiri merupakan singkatan dari Toraja Arabica Coffee. sesuai namanya kopi yang disajikan disini seratus persen arabika dan memiliki rasa kecut dan asam yang sangat terasa.
Sumber foto saya ambil dari Tribun news karena saya lupa mengambil gambar saat kesini
Double Shot
Coffee Shop yang berlokasi di Jalan Bali no 6 dikelola dengan konsep yang unik, Koh Herry Owner dari Double Shot membolehkan pengunjung untuk menyimpan foto, lukisan bahkan papan selancar disini, harga kopi yang ditawarkan terbilang sangat murah bila dibandingkan dengan citarasanya.
Jangan berharap menemukan kopi dari luar negeri disini, kopi yang disajikan seluruhnya adalah kopi lokal. selain sebagai Coffee shop, disini juga merupakan tempat roasting sekaligus menjual berbagai jenis kopi lokal.
Toko Ujung
Toko yang beralamat di jalan Somba Opu ini juga dikenal dengan nama kopi ujung, soal citarasa kopi sudah tidak diragukan lagi, karena Koh John, owner dari Toko ujung adalah Grader yang memiliki lisensi Q grader (Cupper Kopi Arabica) dan R Grader (cupper kopi Robusta) sebuah sistem lisensi yang diakui secara internasional sebagai catatan beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh orang yang memiliki lisensi ini adalah secara objektif bisa menilai kualitas kopi, mengidentifikasi, mengukur dan mengartikulasikan karakteristik kopi dan mendeteksi cacat atau tidaknya kopi. dari ribuan profesional kopi yang mengikutinya, hanya sekitar 25 % yang bisa lulus.
selain sebagai Coffe Shop, tempatnya ini juga menjual berbagai macam peralatan kopi serta olahan biji kopi dari berbagai daerah.
Koh John sendiri sering menjadi juri di banyak perlombaan Barista yang diadakan diberbagai daerah.
Kopi Api
Coffe Shop favorit saya, dibangun dengan konsep dan tata ruang yang baik, pada saat berkunjung anda akan dilayani dengan sangat ramah oleh para Barista yang bekerja disini. Coffee Shop ini berlokasi di Pasar Segar kawasan Panakukang, soal cita rasa kopi, menurut teman saya yang maniak kopi, hasil racikan kopi disini cukup layak untuk disejajarkan dengan beberapa Coffe Shop terbaik dijakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar